Wonder Woman - Aku Baik-baik saja !

>> Saturday, November 28, 2009


Sumber Cerita: Aku Baik-baik Saja - Buku Chicken Soup for the Parent’s Soul

Menjadi ibu adalah pengalaman paling penuh emosi dalam hidup seseorang. Seorang ibu menjadi anggota semacam mafia wanita - Janet Suzman




Rumah berantakan, piring-piring kotor.
Aku terlalu tua untuk ini, umurku tiga puluh lebih !
Mobil tidak bersih, rambutku kusut,
Dan aku sudah membelanjakan uang belanja minggu depan.



Pakaian kotor harus dicuci, anak-anak terlalu jorok,
Dan aku tak pernah punya waktu santai untuk berandai-andai.
Untuk semua pekerjaanku, waktuku tidak pernah cukup,
Pekerjaan tak pernah selesai, selalu ada yang belum beres.



Aku mengaca dan apa yang kulihat?
Seorang wanita asing bertampang kusut, di manakah diriku dulu yang cantik?
Semakin bergegas aku, semakin ketinggalan aku.
Hari ini adalah esok, dan aku belum bisa mengejarnya.



Anak-anakku cepat menjadi besar,
Aku merindukan masa kanak-kanak mereka yang hilang demi adu cepat itu.
Aku bekerja dan membersihkan rumah dan memasak, dan aku berkata
“Belajar dan bersihkan kamar kalian!” tak ada waktu untuk bermain.



Yah, entah mengapa, Tuhan memilih AKU untuk mengasuh tiga anak-anakNYA ini?
Aku hanya seorang manusia dan seorang ibu rumah tangga, tapi kenyataannya aku ini juga seorang sopir, koki, tukang kebun, guru, wasit dari pertengkaran anakku dan perawat yang pandai menyembuhkan luka.



Kadang-kadang, aku lupa bahwa jauh di dalam diriku,
Ada seorang wanita dengan bermacam-macam perasaan dan tadi malam,
wanita itu menangis.
Dia lelah, kesepian dan merasa tidak dihargai.
Dia ingin melihat bunga mekar dari biji yang ditanamnya.



Kemudian di tengah kekacauan dalam kecepatan yang membingungkan,
Anak-anakku memandangku dan tepat ketika aku membutuhkannya,
mereka berkata “Ibu, aku sayang ibu” dan … aku merasa BAIK-BAIK SAJA!



--


Sukarto: Seorang ibu seringkali merupakan super human di rumah karena begitu banyak yang harus dilakukannya, termasuk mengasuh tambahan satu anak lagi yang dipanggilnya suami.



Seringkali sebagai seorang suami dan anak-anak, kita tidak menyadari bagaimana capeknya baik fisik maupun perasaan dari seorang ibu yang mengasuh anak-anak jaman sekarang yang penuh energi yang terus bergerak dan hanya diam setelah kehabisan energi yaitu tidur…. zzzz… zzz… Dan di masa-masa kedamaian seperti itu, seorang ibu yang juga ingin istirahat seringkali harus melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan saat anak-anaknya bangun, seperti membersihkan dan merapikan rumah. Dan tidak lama saat makhluk kecil itu berenergi penuh lagi, rumah yang baru saja bersih, jadi seperti tidak pernah dibersihkan arrgghh …




Marilah kita bersama-sama menghargai ibu atau mama kita yang telah menjalani proses yang luar biasa dalam membesarkan kita. Say: I Love You Mom….



untuk para suami, hargai juga peran istri Anda yang telah bekerja keras tetapi mungkin tidak pernah cerita ke Anda karena dia tidak ingin menambah beban pikiran Anda. Say: I Love You… Dan berikan istri Anda hadiah yang memungkinkan Istri Anda menikmati harinya.



Semoga menginspirasi, Inspiring You a better life.



Klik di sini untuk hadiah yang dapat Anda berikan kepada Istri anda, more than just say I Love You…


===Just for Woman===


Sumber: Sekolah Orangtua

Gambar: Busy mom and housewife

Read more...

Wajib Asuransi bagi seluruh warga Indonesia 2014

>> Saturday, October 17, 2009


Ada kabar baik


Akhirnya, pemerintah mulai selangkah lebih maju dalam memikirkan masa depan rakyatnya dengan melirik asuransi sebagai program wajib untuk warga negaranya. Menko Kesra Aburizal Bakrie (Senin 12/10) menyatakan bahwa pada tahun 2014 sebanyak 230juta rakyat Indonesia harus memiliki perlindungan asuransi. Menurut beliau, hal ini perlu ditegaskan melalui undang-undang yang menyatakan bahwa setiap orang harus mempunyai asuransi.


Pemerintah akan menanggung asuransi bagi rakyat miskin, yang mencakup asuransi kesehatan (Askes), Jaminan Sosial ketenagakerjaan (Jamsostek), Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), dan Asuransi Sosial Tenaga Kerja ASTEK).


Deputi II, Bidang Perumahan dan Kesejahteraan Sosial, Adang Setiana, menambahkan pemerintah managetkan pada 2014 semua warga harus sudah punya asuransi. Namun, karena tidak semua asuransi bagi rakyatnya akan ditanggung pemerintah, maka sedang disiapkan perundang-undangan untuk mengatur kewajiban kepemilikan asuransi bagi setiap warga Indonesia.


Menyikapi hal ini, sepantasnyalah kita menanggapinya sebagai hal yang positif bagi kemajuan pemikiran pemerintah yang mulai memandang masa depan bangsa lebih jauh kedepan. Sebagai warga Negara yang mampu dan memiliki integritas, maka sebaiknya kita mendukung program tersebut dengan mulai memiliki asuransi bagi kita sendiri.


Mulailah merencanakan untuk memiliki program Asuransi dari perusahaan Asuransi kesayangan kita, melalui agen-agen asuransi yang tersebar di seluruh Indonesia. Cermatlah dalam memilih, dengan masa pembayaran yang cukup pendek dan benefit yang sesuai dengan kebutuhan kita.


Semoga menginspirasi.


(Referensi: Republika OnLine)


Read more...

Arti dan kegunaan asuransi

>> Thursday, October 8, 2009

Asuransi jiwa adalah pelimpahan resiko atas kerugian keuangan yang diakibatkan oleh kematian dari tertangung ke pada penangung dengan dibayarkannya sejumlah premium oleh tertangung dengan besaran yang telah disepakati dalam polis.


Pada dasarnya ada 2 asuransi jiwa, yaitu Asuransi jiwa murni, dan Unit Link. Unit Link, menjadi primadona pada era ini dengan berbagai pro dan kontra. Unit Link, adalah asuransi yang digabungnkan dengan investasi (besarnya bunga/pendapatan ditentukan oleh masing-masing perusahaan asuransi dan manager keuangan), sedangakna asuransi murni adalah asuransi yang benar-benar dijamin perusahaan asuransi dan nilainya sudah disepakati di awal pembukaan polis.


Untuk mudahnya, asuransi anggap saja sebagai suatu arisan, dimana terjadi
pengumpulan dana yang dikelola perusahaan2 asuransi (jiwa maupun non jiwa), dimana dana tersebut akan digunakan jika terjadi klaim (kerugian/kematian).

Untuk illustrasi, misal 1000 orang membayar premi pada perusahaan asuransi, dua orang meninggal dalam masa asuransi, maka dua orang tersebut akan mendapat santunan (keluarganya), sisanya tidak mendapat apa2, jika meninggal selelah kontrak asuransinya berakhir.


Asuransi pada dasarnya adalah proteksi. Contoh orang2 yang berkepntingan

mengambil program asuransi adalah salah satunya pencicil KPR. Jika meninggal dalam masa mencicil, maka anak-isrinya tidak ditinggalkan warisan cicilan, melainkan mendapatkan Uang Pertanggungan sebesar yang direncanakan (misalnya sebesar total cicilan rumah) Asuransi yang diambil sebaiknya adalah term life (berjangka). yang preminya semakin lama semakin menurun mengikuti sisa cicilan rumah. Asuransi ini relatif murah, dan diperbaharui per 5 tahun, atau sesuai sisa masa cicilan rumah. (biasanya untuk usia 33-39 sebesar Rp. 900ribuan/tahun selama 5 tahun, untuk UP atau sisa cicilan rumah sebesar 315 jt. 5 tahun berikutnya (seiring bertambah usia dan pengurangan sisa cicilan, menjadi sekitar 700ribuan pertahun, untuk 5 tahun berikutnya 500 ribuan pertahun. Dengan asumsi mencicil selama 15 tahun.


Untuk pendidikan anak, setelah dana itu diperlukan, maka jumlahnya akan tidak
mencukupi, dikarenakan terjadi inflasi yang terus menerus. Itu jika asuransinyaa dalah asuransi murni, jenis pendidikan anak.


Untuk Unit Link, asuransi digabungkan dengan proteksi, menjanjikan hasil yang
lebih besar dan lebih fleksibel, pembayaran tidak perlu lama-lama, 5 tahun mungkin cukup. namun, jika ingin menghasilkan return yang lebih besar, maka asuransi pendidikan/pensiun Unit Link kurang tepat, sebaiknya asuransi dipisahkan sesuai fungsinya. Untuk return yang tinggi sebaiknya di elemen2 keuangan yang benar2 bertujuan profit, bukan asuransi.


Untuk kesehatan, sebaiknya mengambil jenis asuransi kesehatan tanpa asuransi
jiwa (asuransi kesehatan yang berdiri sendiri). Preminya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan digabung dengan asuransi jiwa.


NAMUN,
ada beberapa sebagian orang yang tidak mau repot dan mau all in, dan memilih
produk unit link, tentu semua terserah pada keinginan klien, namun sebagai agen asuransi searusnya menjelaskan dengan benar dan detail produk yang dijualnya, dan menyarankan program yang benar sesuai kebutuhan, bahkan seandainya pun calon klien tidak jadi membeli, yang jelas agen sudah memberikan penjelasan dan tidak malah menjerumuskan klien, karena ini adalah jangka panjang. Juga pembayaran Unit link tidak usah terlalu lama, 5-8 tahun saja.


Perhatikan juga perkembangan harga unit. Harga unit akan mulai BEP ditahun ke5. Jika kecewa dengan produk Unit Link atau sudah tidak sesuai lagi, maka tutup polis di tahun ke 5, setelah seluruh premi asuransi sekaligus investasi kita sudah sama dengan laporan unit yang kita terima (biasanya setiap 3 bulan).


Semoga menginsiprasi.





Read more...

Bekerja Untuk APA dan SIAPA ?

>> Sunday, June 21, 2009





Seorang teman lama, kini tinggal dan menjadi warga negara Belanda. Kami bertemu lewat Facebook, setelah 15 tahun. Ia menjadi seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak laki-laki yang sangat sehat dan lucu.


Ketika ia mengetahui pekerjaan saya, ia langsung bercerita, bahwa di Belanda sana, setiap anak yang lahir diwajibkan untuk sesegera mungkin diasuransikan, kesehatan maupun pendidikan. Mengapa? Karena biaya kesehatan sangat mahal, dan juga pemerintah Belanda tidak menginginkan generasi mudanya kelak tidak terjamin pendidikan, karena pendidikan yang tepat merupakan dasar terbentuknya suatu negara yang lebih baik, pengurangan pengangguran, dan mengurangi biaya pemerintah untuk menyantuni fakir miskin.


Teman saya yang lain, yang juga tinggal di Belanda, dan telah berkeluarga dan memiliki anak meralat, bahwa anak-anak tidak diwajibkan untuk di Asuransikan di Belanda. Bahkan, anak-anak secara otomatis tidak usah membayar premi asuransi pendidikan dan kesehatan. Semua diberikan secara cuma-cuma, sampai dengan anak-anak berusia 18 tahun. Dan jika mereka memasuki universitas, mereka diberikan uang bulanan .


Well. Sangat bertolak belakang. Namun, Apapun cerita para ibu ini, ada satu sisi positif yang sangat jelas, yaitu bahwa pemerintah Belanda sangat memperhatikan kesehatan dan nasib pendidikan anak-anak bangsa mereka.


------

DI Indonesia, pemerintah belum terlalu memperhatikan masalah ini, mungkin masih terlalu sibuk mengurusi perbaikan ekonomi, harga beras, BBM, dan hal-hal yang bertujuan untuk memulihkan keadaan perekonomian bangsa.



Namun sebenarnya, daya beli masyarakat Indonesia terbilang tinggi, terbukti dengan laris manis produk-produk luar yang masuk ke Indonesia. Masyarakat kita, cenderung agak lebih berminat mengikuti trend pasar yang disodorkan negara-negara lain, dengan berbagai alasan. Terkadang hal yang pokok seperti yang dipikirkan pemeritah Belanda kita lupakan.



Setiap orang wajib bekerja, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, pergaulan, komunikasi, berinteraksi dengan banyak orang, rekreasi, dan mengenal hal demi hal yang tentu saja memerlukan cost. Namun terkadang kita kurang menyadari, bahwa diri pribadi kita adalah hal yang paling berharga, yang harus kita jaga dan lindungi dari segala resiko yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kebutuhan-kebutuhan di atas tidak dapat dinikmati.



Kesehatan, misalnya. jika kita sakit, tentu saja daya kerja kita akan menjadi menurun, bahkan harus mengeluarkan tambahan cost untuk sesuatu yang kita tidak senangi, yaitu biaya pengobatan, yang sepenuhnya harus kita tanggung sendiri. Demikian juga masa depan anak-anak kita, jika kita sudah pensiun dan sudah tidak produktif, maka kita tidak memiliki income untuk memenuhi gaya hidup kita, terlebih jika kita meninggal (tentu semua orang akan mengalaminya), dan jika pada saat itu anak-anak kita masih menempuh pendidikan, maka mereka akan terancam putus sekolah.



Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah untuk menangani masalah ini. Bayangkan, dalam satu hari ada 10 penduduk Indonesia yang meninggal dunia dengan meninggalkan dua orang anak yang masih sekolah, maka kemungkinan ada 20 anak yang terancam putus sekolah dan menjadi pengangguran atau menjalani hidup dengan serba kekurangan. Bayangkan lagi, jika itu terjadi selama sebulan.



Maka, tidaklah rugi untuk mulai memikirkan asuransi kesehatan, pendidikan, dan pensiun, yang tentu akan membantu kehidupan di masa datang, bagi diri sendiri dan anak-anak kita.



Asuransi mahal? Tidak. Mahal itu sangatlah relatif. Katakanlah dengan 5 tahun kita membayar program asuransi (tidak seperti cicilan rumah, kebutuhan akan makanan, kebutuhan akan pendidikan yang continue), maka kita dapat menikmati pensiun, mendapatkan tambahan untuk menyekolahkan anak-anak sampai ke jenjang yang kita inginkan, dan keluarga kita mendapat santunan kapanpun kita meninggal kelak, karena program asuransi biasanya berlaku hampir seumur hidup, sekitar sampai usia kita 88 tahun.



Maka, apapun profesi kita, nelayan, wiraswasta, guru, karyawan, ibu rumah tangga, pedagang, dan lain-lain, baiklah kita mengandalkan diri kita sendiri untuk menjamin kehidupan kita dan keluarga kita di masa mendatang. Tetapkan, apa tujuan kita bekerja, untuk apa, untuk siapa.





=== Inspiring you a better life ===


=============

gambar diambil dari:


http://www.satudunia.net/



http://www.detiknet.com/



http://bulletinmetropolis.com/



http://wiraswasta.net/


Read more...

ASET dan ASURANSI

>> Saturday, May 2, 2009


Kita semua mengetahui bahwa mata uang memiliki nilai. Tetapi, bukan berarti bahwa hanya mata uang sajalah yang memiliki nilai, karena “Aset” pun memiliki nilai. Aset à sesuatu yang memiliki Nilai Ekonomi.




Aset memiliki sifat Tangible (dapat dilihat), dan InTangible (tidak dapat dilihat).




Tangible Aset adalah sesuatu yang dapat kita lihat, seperti seekor sapi, rumah, dan kendaraan untuk usaha, sedangkan In Tangible Aset adalah sesuatu yang tidak dapat kita lihat, seperti kemampuan, bakat, dan pengalaman seseorang. Misalnya seorang keterampilan seorang mekanik, keahlian seorang dokter, dan kepiawaian seorang pengusaha.




Asuransi bertujuan untuk melindungi nilai ekonomis dari aset-aset tersbut, baik tangibe maupun intangible.




TETAPI, aset-aset ini mungkin dapat hancur atau tidak dapat digunakan lagi karena sebuah kecelakaan atau sebuah kejadian yang tidak disengaja. Kecelakaan atau sebuah kejadian yang tidak diinginkan disebut Musibah.




Kebakaran, banjir, gempa bumi, wabah penyakit, kematian, dan lain-lain merupakan contoh musibah.




Kerusakaan atau kehancuran yang mungkin dapat disebabkan olehmusibah-musibah tersebut adalah Resiko yang dimiliki oleh Aset. Resiko à berarti adanya kemungkinan atau ketidakpastian kerugian atau kehancuran yang dialami oleh aset tersebut.




HIDUP MANUSIA merupakan sebuah aset yang dapat mendatangkan pendapatan. Aset ini juga menhadapi resiko seperti kematian, sakit, dan cacat yang disebabkan oleh sebuah kecelakaan. Resiko-resiko tersebut membuat seseorang TIDAK MAMPU memperoleh penghasilan, dan hal ini mengakibatkan pihak-pihak yang bergantung kepadanya (misalnya keluarga) mengalami kesulitan.




ASURANSI JIWA menyediakan perlindungan terhadap resiko-resiko tersebut. Di dunia yang penuh ketidakpastian ini, adakah cara lain untuk melindungi kita dari resiko-resiko tersebut?




Sebenarnya: mekanisme ASURANSI JIWA sangatlah sederhana, yakni: orang-orang yang menghadapi resiko yang sama sepakat untuk mengumpulkan sejumlah dana (premi) untuk disimpan. Lalu, kapanpun diantara mereka atau tanggungan mereka (Keluarga, misalnya) mengalami resiko, maka mereka akan diberikan kompensasi dari dana simpanan tadi.




Asuransi Jiwa adalah sebuah perjanjian hukum antara perusahaan asuransi dengan pihak yang menggunakan asuransi. Perjanjian tersebut disebut Kontrak Asuransi Jiwa. Dan bentuk fisik kontrak antara pihak penanggung (insurer) dan pihak tertanggung (insured) disebut Polis Asuransi Jiwa.




Melalui perjanjian ini, pihak tertanggung/pemegang polis membayar sejumlah dana secara berkala yang disebut premi kepada pihak lain yang disebut pihak penanggung (Perusahaan Asuransi Jiwa)




Sebaliknya, pihak penanggung (Perusahaan Asuransi Jiwa), setuju untuk membayarkan sejumlah dana atau menyediakan jasa bila kejadian-kejadian yang di-cover (kecelakaan, sakit, atau kematian) muncul selama masa berlakunya polis.




Orang yang masih hidup dan sehat adalah objek polis asuransi jiwa, yang disebut pihak tertanggung (insured). Untuk produk tertentu, pihak penanggung sekaligus juga pihak penerima/ahli waris (beneficiary).




Untuk polis asuransi jiwa, pihak yang akan menerima pembayaran dari kematian pihak tertanggung adalah pihak penerima (ahli waris) yang ditentukan sendiri oleh pihak tertanggung.




Selamat berasuransi.


(referensi : pelatihan sertifikasi keagenan asuransi jiwa produk unit link)

Read more...

  © Blogger template Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP